Membuat DNS Server Pada Linux Debian

Membuat DNS Server : Konfigurasi Ip Address

Sebelumnya saya sudah menginstal system oprasi Linux Debian Leny dan telah di setting IP addresnya sebagai berikut:

IP Addres : 192.168.30.22
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.30.1
Name Server : 192.168.30.22

Kita harus login sebagai Root dengan cara
Klik Application ->> accessories ->> root terminal
Masukkan password root anda ketika di minta

Mensetting DNS perlu menginstal paket bind9, caranya

Masukkan DVD Linux Debian ke computer
Panggil DVD linux Debian sehingga terbaca Oleh OS linux Debian tersebut dengan Perintah “ #apt-cdrom add “
Lalu install dengan perintah ketik “ #apt-get install bind9 “ ,semua paket data yang ada di DVD Linux Debian akan di Copy ke OS Debian di computer.

Jika instalasi bind9 telah selesai sekarang tinggal mensetting Scripnya, named.conf

Ketik “ #nano /etc/bind/named.conf “Akan muncul Sebuah scrip. Kemudian tambahkan Scrip dibawah ini di posisi yang paling akhir dari Scrip yang asli.

Savelah dan exit dengan perintah “ ctrl + x >>> y >> enter ”
Copy file db.0 menjadi hadi dengan perintah “ #cp /etc/bind/db.0 /etc/bind/db.hadi “ dan copy file db.255 menjadi db.ip dengan perintah “ #cp /etc/bind/db.255 /etc/bind/db.ip”
Setelah itu edit file db.hadi dengan perintah “ #nano /etc/bind/db.hadi” sehingga seperti ini :

Edit lagi pada file db.ip dengan perintah “ #nano /etc/bind/db.ip “ sehingga menjadi seperti di bawah ini :

Stelah itu restart bind9 service dengan perintah “ #/etc/init.d/bind9 restart "
Kemudian untuk mengeceknya dapat dilakukan dengan perintah " #nslookup –sil hadi.net “ >>>> untukmengecek pada file db.hadi dan perintah “#nslookup –sil 192.168.30.1 “ >>>> untuk mengecek pada file db.ip, kedua perintah tes itu ada sebuah pesan yang mengartikan bahwa settingan salah atau benar antara lain:

Domain Name System (Service atau Server), adalah suatu servis dalam internet yang menterjemahkan nama domain ke dalam alamat IP.
DNS dapat dikonfigurasi secara statis ataupun dinamis.
Tanpa DNS server yang ter-setting dengan benar, maka service-service lain yang memerlukannya tidak akan berjalan. Sebagai contoh jika kita akan membangun web server, mail server, atau ftp server tanpa DNS server yang ter-setting dengan benar, maka semua itu akan percuma karena DNS yang berfungsi sebagai pernterjemah nama domain ke IP Address dan sebaliknya tidak berfungsi.
Pengkonfigurasian DNS server harus dilakukan dengan teliti karena jika kita melakukan kesalahan sedikit saja (misalkan pada penulisan), maka DNS server tidak akan dapat berjalan.